Friday, July 23, 2010

Taqiyuddin an-Nabhani
Negara Islam
Tinjauan Fahtual
Upaya Rasulullah SAW.
Membangun Daulah Islamiyah
Hingga Masa Keruntuhannya
aeruustakaan nasional : Kataiog dalam Terbitan (KDT
An-Nabhani, Tagiyuddin
Negara Is'iam Tinjauan Faktual Upaya Rasulullah Saw Membangw Daulah Islamiyah
hingga Masa Keruntuhannya/ Taqiyuddin An-Nabhani; Penerjemah. Umar Faruq; Penyunting.
Saifullah. -Depok : Pustaka Thariaul Izzah, 2000 360 hIm, ; 20,5 cm
Judul Asli ad-Daulah ai-lslamiyah ISBN 979-9478-02-2
1. Negara Islam, I. Judul. II. Faruq. Uma- Sa fu 'a
297.632
Judul Ash : Ad-Daulah AI-Islamiyah
Penerbit : Daar aI-Ummah
Pengarang : Taqiyuddin An-Nabhani
Cetakan V. Tahun 1414 H/1994 M
Edisi Indonesia
Penerjemah : Umar Faruq dkk.
Penyunting : Saifullah
Penata Letak : Hanafi
Desain Sampul : Rian
Penerbit : Pustaka Thariqul 'Izzah
JI. Raya Baru Kemang No.20 KM 8 - Bogor - 16000
Telp. (0251)343320
Sabda Rasulullah Saw:
"Kenabian akan terjadi di tengah kalian seperti yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah
menghapusnya (menggantikannya) jika menghendaki menghapus. Kemudian akan ada khilafah
(yang tegak) di atas manhaj nubuwah, lalu khilafah itu menjadi seperti yang dikehendaki
Allah. Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian akan ada
kerajaan yang
memegang teguh (Islam), lalu kerajaan itu menjadi seperti yang
dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian
akan ada kerajaan diktator,
lalu kerajaan itu menjadi seperti yang dikehendaki Allah.
Kemudian Allah menghapusnya jika menghendaki menghapus. Kemudian khilafah akan terjadi
[lagi] di atas manhaj nubuwah. "
Pustaka Thariqul
Izzah
Cetakan I, Ramadhan 1421
H - Desember 2000 Ho ~
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................... ................In
Daftar Isi ........................................................................... ........vii
Motto .................................................................................... ......v
Pendahuluan ............................................................... ...............1
Titik Awal Dakwah Rasul .............................................. ..............6
Pembentukan Kutlah Sahabat .............................. ......................9
Titik Tolak Dakwah ........................................................... .......11
Perlawanan Terhadap Dakwah ............................ ....................14
Interaksi Dakwah ........................................ ............................24
Dua dari Tahapan Dakwah Rasul ......................................... .....32
Perluasan Medan Dakwah ....................................... .................38
Bai'at Agabah Pertama ........................................... .................41
Dakwah di Madinah .................................................................. 42
Bai'at Agabah Kedua ................................................. ..............48
Mendirikan Negara Islam ............................................ ............60
Membangun Masyarakat ..................................................... .....63
Persiapan Perang .................................................... ..................70
Awal Peperangan ........................................................... ...........74
Kehidupan di Madinah ......................................................... ....80
Polemik dengan Kaum Yahudi dan Nasrani ............................83
Perang Badar ................................................................. ..........89
Pengusiran Bani Qainuga' ........................... ............................94
Stabilisasi Goncangan di Dalam Negeri ..................................96
Perang Ahzab .............................................. ..........................106
Perjanjian Hudaibiyah .................................................... ........118
Pengiriman Utusan ke Negara-negara Tetangga.....................134
Perang Khaibar ............................................................. .........139
Umrah Qadha'..................................................... ...................142
Perang Mu'tah ................................................................144
-,kiukan Makkah .............................................................150
hang Hunain ........................................ ..........................157
Perang Tabuk .......................................................... ............168
Penguasaan Ne a .',,am atas Jazirah Arab .............................175
Struktur Negara ~........................................................ .178
Kedudukan Ya>, -. di Mata Negara Khilafah ..........................185
Melanjutkan Negara Khilafah ......................... ...................193
Politik dalam Negeri Negara Islam ......................................201
Politik Luar Negeri Negara Islam ........................................211
Penaklukan-Penaklukan Islam adalah untuk
Penyebaran Islam ................................ .......................219
Pemusatan Daerah-daerah Penaklukan Islam ......................224
Sublirnasi Bangsa-bangsa Menuju Satu Umat ....................231
Faktor-Faktor yang Memperlemah Negara Islam ................240
Lemahnya Negara Islam ................................. ....................249
Serangan Misionaris ................................... ........................261
Perang Salib ...................................................................... ..276
Pengaruh Serangan Misionaris ................................. ..........283
Serangan Politik di Dunia Islam .................................... .....292
Melenyapkan Negara Islam ........................................... .....298
Upaya Barat Merintangi Tegaknya Negara islam .................315
Mendirikan Negara Islam Wajib atas Seluruh Muslim .... 326
Hambatan-hambatan Mendirikan Negara Islam .................334
Bagaimana Mendirikan Negara Islam ................................345
Pendahuluan
4
PENDAHULUAN
Generasi sekarang belum pernah menyaksikan Daulah Islam yang menerapkan sistem
Islam. Berbeda halnya dengan generasi yang hidup pada akhir masa Daulah Islam
(Daulah Utsmaniyah) yang telah diruntuhkan oleh bangsa Barat. Mereka adalah satusatunya
generasi yang sempat menyaksikan sisa-sisa Daulah dan peninggalan
Pemerintahan Islam.
Oleh karena itu, dyantara berbagai kesulitan yang dijumpai di tengah-tengah umat Islam
saat ini adalah mendekatkan gambaran Pemerintahan Islam yang sebenarnya dalam
benak mereka, karena gambaran yang ada telah banyak dipengaruhi oleh realitas sistem
pemerintahan yang ada sekarang. Pikiran mereka tidak mampu menggambarkan bentuk
Pemerintahan Islam, kecuali dalam cakupan yang digambarkan oleh sistem demokrasi
yang rusak, yang dipaksakan Barat pada negeri-negeri Islam.
Kesulitannya tidak hanya sampai di sini. Dijumpai pula kesulitan-kesulitan yang lain,
yaitu mengubah berbagai pemikiran umat yang telah teracuni oleh tsaqafah Barat.
Tsaqafah ini bebarbenar telah menjadi senjata andalan Barat dalam rnenghadapi Daulah
Islam. Tsaqafah ini pula yang mereka hunjamkan kepada Daulah Islam. sehingga
melahirkan kepedihan yang sangat mendalam dalam kehidupan umat. Barat kemudian
membawa senjata itu (tsaqafah) dan memberikannya kepada anak cucu Daulah' di saat
senjata tersebut masih meneteskan darah 'ibunya' (Daulah Islam) yang baru saja
dibunuh. Tatkala Barat membawa senjata ini, mereka berkata kepada 'anak cucu Daulah'
dengan sombong: "Sungguh aku telah membunuh ibu kalian yang memang patut
dibunuh karena perawatannya yang buruk terhadap kalian. Sekarang aku menjanjikan
perawatan yang membuat kalian bisa merasakan kebahagiaan hidup dan kenikmatan
yang nyata. "
Kemudian, anak-anak itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan si
pembunuh, padahal senjata sang pembunuh yang terhunus masih berlumuran darah ibu
mereka.
Sungguh, perlakuan pembunuh itu pada mereka seperti perlakuan serigala yang
menjadikan mangsanya lengah dari intaiannya. Mangsanya tidak akan bangun kecuali
dengan diterkam hingga darahnya mengucur, atau dijerumuskan ke dalam jurang,
kemudian serigala itu memangsanya.
Barat-yang telah memelintir kaum Muslim yang telah menjadi penganut tsaqafah
mereka- mengetahui benar bahwa, senjata beracun yang pernah dipakai menghabisi
Daulah Islam adalah senjata andalan yang selamanya bisa dipakai pula untuk
menghabisi kehidupan dan institusi umat Islam, selama mereka berpegang dengan
tsagafah>tersebut. Pikiran-pikiran yang mereka bawa seperti nasionalisme, sekularisme,
dan pemikiran lain yang dipakai untuk menikam Islam, adalah bagian dari pemikiran
beracun yang terkandung dalam tsaqafah Barat yang dicekokkan pada generasi Islam.
Bab "Serangan Missionaris" dari buku Negara Islam ini-dengan seluruh kenyataan dan
angka-angka yang menjadi bukti-menunjukkan kepada kita hakikat sang pembunuh
yang jahat, memahamkan kita tentang berbagai motif yang mendorong mereka untuk
melakukan tindakan kejahatan tersebut, serta memperlihatkan kepada kita berbagai
sarana yang mereka gunakan untuk melenyapkan sama sekali korban yang terbunuh
(yakni Daulah Islam). Semua itu pada akhirnya tidak lain ditujukan untuk melenyapkan
Islam. Dalam hal ini, tidak ada sarana yang bisa dijadikan andalan, kecuali tsaqafah
Barat yang datang bersama-sama dengan kristenisasi.
Umat Islam lupa akan bahaya tsaqafah ini. Mereka memang memerangi para penjajah,
tetapi pada saat yang sama, mereka pun mengambil tsaqafahnya. Padahal, tsaqafah
itulah yang telah mengakibatkan mereka terjajah. Dengan tsaqafah itu, penjajah
mencengkramkan jajahannya di negeri mereka. Selanjutnya. umat Islam menyaksikan
betapa banyak pandangan mereka yang saling bertentangan, rendah, hina, dan
menjijikan. Mereka membalikkan punggung dari orang-orang asing (Barat)-dengan
mengklaim bahwa hal itu dilakukan untuk memerangi mereka-seraya mengulurkan
tangan kepada Barat dari arah belakang dengan maksud untuk mengambil racunracunnya
yang mematikan itu, lalu menelannya. Akibatnya, mereka jatuh tersungkur di
hadapannya dalam keadaan binasa. Orang-orang bodoh menyangka mereka adalah para
syuhada yang gugur di medan perang. Padahal, mereka hanyalah petarung yang lupa
dan sesat.
Apa sebetulnya yang mereka kehendaki? Apakah mereka menghendaki negara yang
tidak berasaskan Islam, ataukah mereka menginginkan banyaknya negara di negerinegeri
Islam? Barat sebetulnya telah memberi mereka-sejak Barat berkuasa-banyak
negara dalam rangka menuntaskan strateginya untuk menjauhkan Islam dari
pemerintahan, memecah-belah negeri Islam, serta membius mereka dengan ~ikap phobi
akan kekuasaan. Setiap saat, Barat selalu memberi mereka negara baru, yang justru
semakin menyesatkan dan menambah perpecahan mereka. Barat selalu siap memberi
mereka lebih banyak dari semua itu, selama mereka (umat Islam) mengemban ideologi
dan persepsi Barat. Hal itu terjadi karena mereka membebek kepada Barat.
Esensi persoalannya bukanlah mendirikan banyak negara, tetapi membangun Daulah
yang satu di seluruh dunia Islam. Persoalannya juga bukan mendirikan negara asalasalan,
atau membangun negara yang diberi sebutan Islam, tetapi berhukum dengan
selain yang diturunkan Allah. Bahkan, bukan pula mendirikan negara yang dinamakan
Islam dan berhukum dengan undang-undang Islam. tetapi tidak membawa Islam sebagai
giyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir Islam). Jadi, persoalannya bukan mendirikan
negara seperti yang disebutkan di atas. Namun membangun Daulah yang akan
melanjutkan kehidupan Islam yang terpancar dari aqidah, menerapkan sistem Islam di
tengah-tengah masyarakat, setelah nilai-nilainya merasuk ke dalam,jiwam serta
mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.
Daulah Islam bukanlah sebuah mimpi, bukan pula khayalan dalam imajinasi. Sebab,
bukti-buktinya benar ada dan memenuhi relung-relung sejarah selama 13 abad. Daulah
Islam adanya nyata sebagaimana adanya di masa lampau. Maka dari itu, Daulah Islam
juga pasti akan terwujud di masa yang akan datang. Unsur-unsur yang mengarah pada
terwujudnya Daulah, lebih kuat daripada yang menganggapnya mimpi. Saat ini, orang
yang memiliki akal jernih dari kalangan umat Islam adalah yang rindu akan kejayaan
Islam.
Daulah Islam bukan sekedar hasrat yang dibalut hawa nafsu, tetapi keharusan yang
Pendahuluan
6
diwajibkan Allah kepada umat Islam. Allah mewajibkan mereka untuk menegakkannya
dan mengancam mereka dengan siksaan-Nya jika mengabaikan pelaksanaannya.
Bagaimana mereka mengharapkan ridha Allah, sementara kemuliaan di negeri mereka
bukan milik Allah. Rasul-Nya, dan kaum Muslimin? Bagaimana mereka selamat dari
siksaan-Nya, sementara mereka tidakk menegakkan Daulah yang mempersiapkan
pasukan, menjaga daerah-daerah yang dikhawatirkan akan menjadi sasaran serangan
musuh, melaksanakan hudud Allah (hukum-hukum Allah yang berkaitan dengan
masalah-masalah pidana). dan menerapkan hukum sesuai dengan apa yang diturunkan
Allah?
Oleh karena itu, wajib atas kaum Muslimin menegakkan Daulah Islam. Sebab. Islam
tidak akan terwujud dan tidak akan tampak pengaruhnya secara nyata, kecuali dengan
terwujudnya Daulah. Negara mereka tidak bisa disebut Negara Islam kecuali Daulah
Islam memerintah negara itu.
Dengan demikian. mendirikan Daulah Islam bukan sesuatu yang mudah. dengan
sekedar memilih atau mengangkat para menteri -baik sebagai individu atau partai- lalu
mereka menjadi menteri-menteri yang duduk di dalam (kabinet) pemerintahan.
Sesungguhnya jalan menuju tegaknya Daulah Islam dihampari onak dan duri. dikepung
berbagai macam bahaya, dan dinenuhi berbagai macam tanjakan dan kesulitan.
Menggempur tsagatah selain Islam adalah sesuaru yang sulit, berpikir mendasar ada:
jalan yang penuh tanjakan_ dan pemerintahan yang tunduk papa Barat adalah banaya.
Sesungguhnya orang-orang yang meniti jalan dakwah Islam untuk mewujudkan Daulah
Islam adalah orang-orang yang menjalankan aktivitas untuk sampai pada terbentuknya
pemerintahan. Mereka menjadikan Daulah Islam sebagai metoda (thariqah) untuk
melanjutkan kehidupan Islam di negeri Islam, yang akan mengemban dakwah ke
seluruh penjuru dunia. Karena itu. anda akan menyaksikan mereka tidak akan menerima
pemerintahan yang terkotak-kotak, dan menolak berbagai bujuk rayu. Mereka juga tidak
menerima pemerintahan yang sempurna. kecuaii iika memberi peluang untuk
menerapkan Islam secara total.
Sesungguhnya buku Negara Islam ini tidak bermaksud mengisahkan sejarah Daulah
Islam. Buku ini bertujuan memvisualisasikan kepada masyarakat bagaimana Rasulullah
Saw mendirikan Daulah Islam. Bagaimana orang kafir menghantam Daulah Islam, dan
bagaimana umat Islam menegakkan Daulah Islam agar cahaya itu kembali ke alam yang
akan memberinya jalan dan petunjuk di tengah kegelapan.

No comments:

Post a Comment